Hallo lagi sahabat matematika!
Sebelumnya kita membahas beberapa metode pembuktian yaitu bukti langsung dan bukti tak langsung (bukti dengan kontraposisi). Kali ini kita akan membahas bukti tak langsung yang lain, yaitu bukti dengan kontradiksi. Well, sebenernya ini metode pembuktian kesukaan saya.
Dalam bukti dengan kontradiksi, kita mulai dengan mengasumsikan bahwa teorema (atau proposisi) tersebut salah. Lalu dengan langkah yang matematis, akan diperoleh keganjilan, keganjalan, dan ketidakmungkinan (sejenis itu lah pokoknya) yang berlawanan dengan yang telah kita ketahui (misalnya 2 adalah bilangan ganjil, 1 adalah bilangan negatif, dan sebagainya). Akibatnya, asumsi kita salah, sehingga teorema tersebut benar.
Contoh penggunaan bukti dengan kontradiksi
Kita mulai dengan beberapa contoh berikut.
Contoh 1
Proposisi. Untuk n bilangan bulat, jika n2 genap maka n genap.
Bukti.
Asumsikan n2 genap namun n ganjil. Karena n ganjil, maka n=2k+1 untuk suatu bilangan bulat k. Dengan menguadratkan diperoleh n2=(2k+1)2=4k2+4k+1=2(2k2+2k)+1
Contoh 2
Saat membahas sistem bilangan real, kita mengatakan √2 adalah bilangan irasional tanpa bukti. Dalam contoh 2 ini kita akan buktikan bahwa √2 adalah bilangan irasional. Untuk definisi bilangan irasional bisa dilihat di sini . Bukti lain dari pernyataan ini akan kita tambahkan nanti, yaitu bukti dengan menggunakan Well-Ordering Property pada bilangan bulat positif.
Proposisi. √2 adalah bilangan irasional
Bukti
Asumsikan √2 bukan bilangan irasional, yakni √2 merupakan bilangan rasional. Maka √2 dapat dinyatakan sebagai perbandingan dua bilangan bulat paling sederhana, yaitu √2=ab
Karena a genap dan b genap maka ab dapat disederhanakan lagi. Kontradiksi dengan ab telah dalam bentuk paling sederhana.
Contoh 3
Dalam contoh ini kita akan.... Well langsung aja deh
Proposisi Sedikitnya 10 dari 64 hari yang dipilih jatuh pada hari yang sama dalam seminggu.
Bukti
Asumsikan paling banyak 9 hari yang jatuh pada hari yang sama. Karena dalam seminggu ada 7 hari, maka paling banyak ada 63 hari yang dapat dipilih. Ini kontradiksi dengan kita harus memilih 64 hari.
Contoh 3 merupakan salah satu penerapan dari Pigeonhole Principle (Prinsip sarang merpati).
Kayanya 3 contoh itu aja. Selanjutnya ke bagian latihan. Buktikan proposisi atau teorema berikut. Anda bisa gunakan bukti langsung, bukti dengan kontraposisi, atau bukti dengan kontradiksi.
Latihan
- Jumlah bilangan rasional dan irasional adalah bilangan irasional.
- Jika kita mengambil 3 kaos kaki dari lemari berisi hanya kaos kaki hitam dan biru, kita pasti mendapatkan sepasang kaos kaki hitam atau sepasang kaos kaki biru.
- Paling tidak 3 dari 25 hari yang kita pilih jatuh pada bulan yang sama dalam setahun
- Tidak ada bilangan rasional r sedemikian sehingga r3+r+1=0
- Jika 0≤x≤π2 maka sinx+cosx≥1
- Untuk a,b dan c bilangan bulat, jika a2+b2=c2 maka a atau b genap.
- Jika a dan b bilangan bulat maka a2−4b≠2
- Jika n adalah bilangan bulat maka n2≥n
- Jika m dan n adalah bilangan bulat dan mn genap maka m genap atau n genap.
- 2log3 adalah bilangan irasional.
- Suatu bilangan bulat n dikatakan bilangan kuadrat sempurna
jika terdapat bilangan bulat a sedemikian sehingga n=a2.
Contoh bilangan kuadrat sempurna adalah 0,1,4,9, dan seterusnya.
Buktikan bahwa jika n bilangan kuadrat sempurna maka n+2 bukan kuadrat sempurna.
Nikmati pembuktiannya. Untuk selanjutnya akan lebih banyak bukti lagi dan strategi pembuktian.
Itu aja kayanya
See you next Illusion ~
2 Komentar
No 6 gimana ya caranya
BalasHapusuntuk no 4, andaikan a dan b ganjil, sehingga terdapat bilangan bulat m,n sedemikian sehingga a=2m+1
b=2n+1
Lalu substitusi, nanti ketemu kontradiksiBalasHapus
Posting Komentar